Dalam beberapa dekade belakangan ini, Kota Batam tidak ada hentinya untuk terus melakukan berbagai upaya dalam menegaskan diri sebagai kawasan unggulan investasi. Salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Batam adalah berada di kawasan yang sangat strategis dalam percaturan perdagangan internasional seluruh dunia. Gambaran Kota Batam inilah yang mampu menggaet investor untuk berinvestasi.
Letaknya yang berada di alur perdagangan internasional menjadikan pelabuhan di Batam disinggahi kapal-kapal kargo bertonase besar. Sebagai salah satu pintu gerbang masuknya barang-barang ke Indonesia, Batam juga memiliki kawasan industri yang juga melakukan aktivitas ekspor impor ke seluruh dunia. Tentu saja hal ini berkat kawasan Batam yang strategis.
Gambaran Kota Batam terkini lainnya adalah semakin berkembangnya jalur udara Kota Batam. Hal tersebut ditandai dengan terus dikembangkannya Bandar Udara Internasional Hang Nadim. Tidak berbeda jauh dengan yang terjadi di jalur perdagangan laut, Batam juga tengah mempersiapkan fasilitas di sektor penerbangan untuk menampung kargo dari luar negeri dalam volume yang besar. Sehingga nantinya, baik jalur laut dan udara akan berfungsi menjadi hub logistik.
Pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan oleh BP Batam menyasar bidang transportasi laut dan udara. Hal ini terus dilakukan untuk menggenjot volume perdagangan internasional yang ada di Batam. Semakin banyaknya lalu lintas barang di Batam, maka akan berdampak pula terhadap pertumbuhan perekonomian di Batam. Dengan demikian, nilai investasi juga semakin menguat.
Berbagai kebijakan dan pembangunan yang dilakukan dalam rangka memperkuat Batam investment mulai menunjukkan hasil yang positif. Setelah kita ketahui bersama, pandemi korona telah meluluhlantakkan sendi-sendi perekonomian. BP Batam mampu mengambil momentum yang tepat dalam melakukan pemulihan dan percepatan perekonomian pascakorona.
Percepatan pemulihan perekonomian di Batam ditunjukkan oleh volume ekspor yang dilakukan. Hal ini juga menjadi salah satu gambaran Kota Batam yang juga menjadi perhatian investor. Pada bulan April, Kota Batam mencatatkan nilai ekspor sebanyak US$ 266,83 juta. Secara persentase, hal ini menunjukkan kenaikan nilai sebesar 5,86% dibandingkan bulan Maret 2022.
Kenaikan nilai ekspor yang ada di Kota Batam berdampak juga terhadap nilai total ekspor di Provinsi Kepulauan Riau. Batam menjadi penyumbang terbesar dengan nilai mencapai 70,21%. Jika dihitung valuasinya mencapai US$ 1.804,31 juta. Berdasarkan data statistik tersebut, menunjukkan bahwa Batam masih menjadi daerah utama tujuan para investor dalam berinvestasi.
Laju penanaman modal juga mengalami kenaikan drastis. Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencatatkan prestasi di triwulan I tahun 2022 dengan peningkatan sebesar 35,7%. Keadaan ini menggambarkan adanya kenaikan jika dibandingkan pada triwulan yang sama di tahun 2021. Di tahun 2022, investasi yang masuk sebesar US$ 232 juta. Sedangkan tahun 2021, hanya mencapai US$ 171 juta.
Penyumbang terbanyak peningkatan nilai investasi berasal dari sektor industri kimia dan farmasi. Kedua sektor industri tersebut memberikan kontribusi terbesar dengan nilai investasi mencapai US$ 136,499 ribu atau 63% dari total nilai investasi berdasarkan sektor investasi. Hal ini sejalan dengan road map pengembangan KEK Kesehatan Internasional yang berada di Sekupang. Muaranya adalah menjadi kawasan kesehatan yang terintegrasi dan lengkap.
BP Batam yang telah berupaya keras menjadikan kawasan Batam sebagai destinasi unggulan investasi tidaklah sia-sia. Berbagai pembangunan infrastruktur terbukti nyata mampu menaikkan nilai ekspor dan juga investasi. Tentunya ini merupakan gambaran Kota Batam yang sangat baik untuk investasi ke depannya. Dengan berbagai data dan fakta yang ada, seharusnya semakin meyakinkan Anda para investor untuk berinvestasi di Batam.
Lebih detail dapat di baca di : https://bpbatam.go.id/gambaran-kota-batam-sebagai-destinasi-unggulan-investasi/
